Tak hanya sejumlah kafe atau berbagai ajang festival, sekarang museum
dan galeri seni pun menjadi pilihan tempat berkumpulnya generasi muda. Kesan
menjemukan dan lawas yang dari dulu lekat dengan tempat-tempat ini seolah luruh
begitu saja saat mendatangi Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara
(MACAN) atau Galeri Nasional yang tidak jarang kali ramai pengunjung. Ruang
pamer pilihan seperti Dia.Lo.Gue, Gudang Sarinah Ekosistem, Komunitas Salihara dan
Edwin’s Gallery pun kian sering ‘terdengar’ gaungnya di media sosial.
Di samping terlihat modern, berikut beberapa alasan yang mengundang minat
generasi muda guna beramai-ramai mengunjungi museum dan contemporary art gallery :
1. Koleksi yang menarik
Di era media sosial ini, tidak sedikit hal lebih unik ketika dapat kita
abadikan dan diunggah. Berbagi potret di Instagram juga baru berasa
pengalamannya saat unggahan kita tidak sedikit disukai atau diberi komentar
seru yang merangsang obrolan. Tidak mengherankan sebab beberapa pameran karya
seni tidak jarang kali menjadi tren yang menciptakan orang berduyun-duyun
mengantre untuk menikmatinya.
2. Lebih Nyaman
Dulu museum identik dengan dagangan bersejarah saja, namun tidak
demikian dengan museum masa kini. Bersih, tertata, didukung dengan penyinaran
khusus dan berpendingin ruangan, telah tentu museum canggih seperti Museum
MACAN tidak jarang kali ramai dipadarti pengunjung.
3. Penyajian informasi yang kreatif
Generasi muda masa kini ingin lebih tertarik merasakan informasi
ketimbang menerimanya begitu saja dalam format yang monoton. Infografis yang
kreatif, serta kutipan bersejarah yang diciptakan dengan tipografi menarik akan
lebih mengena ketimbang memajangnya begitu saja di pigura pada dinding.
4. Memanfaatkan teknologi
Berkembang seiring dengan peradaban zaman menjadi kunci supaya
penyajian informasi bersejarah maupun berwawasan seni dapat tetap lestari.
Salah satunya ialah dengan memanfaatkan teknologi untuk menyerahkan pengalaman
untuk pengunjung. Misalnya dengan permainan bertajuk sejarah yang disajikan di
layar sentuh, atau empiris kembali ke masa kemudian dengan teknologi VR dan AR.
5. Titik temu
Bukan tidak barangkali kita bakal bertemu teman-teman lainnya saat
mendatangi galeri atau museum canggih ini. Diskusi usai berkeliling ruang pamer
pun dapat menjadi obrolan seru di samping saling bertukar kabar di lokasi kafe
yang seringkali terdapat di dekat galeri atau museum. Tak hanya mendapat wawasan,
hiburan juga tidak ketinggalan.
Comments
Post a Comment